Oleh Unggung Rispurwo, 21/04/2024
BERITASAE.ID - CISARUA. Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Bandung Barat menggelar Halal Bihalal dan silaturahmi di kediaman PJ Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, Sabtu, 20 April 2024.
Acara yang mengambil tema "Meningkatkan Soliditas dan Solidaritas Sesama di Perantauan". Hadir dalam acara tersebut, Pembina Kehormatan KKSS KBB sekaligus Ketua KPKBB KH. Zaenal Abidin, Pembina KKSS KBB Letkol. Andi Mustafa, Dandim 0609 Cimahi Letkol Arm Boby, S.I.P., Kapolres Cimahi yang diwakili Kapolsek Padalarang, Ketua KKSS Kota Bandung, serta H. Asep Ridwan salah satu pendiri KBB dan Steve Ewon tokoh masyarakat sekaligus Kepala Desa Kertawangi.
Ada hal menarik dalam gelaran tersebut, yaitu saat PJ Bupati Bandung Barat, Arsan Latif dipakaikan 'Iket Sunda' oleh tokoh masyarakat adat Sunda Cireundeu.
Dewan Kebudayaan Sunda Jawa barat juga salah satu pendiri Kabupaten Bandung Barat, Asep Ridwan menjelaskan sejarah bagaimana eratnya hubungan masyarakat Sunda dan masyarakat suku Bugis.
"Sejenak kita melihat sejarah pada masa lampau, dimana pada waktu itu tanggal 20 Juli 1913 beberapa Kelompok Etnis Sunda seperti pelajar HBS, KWS, Stovia dan Intelektual serta Budayawan berhimpun untuk membentuk organisasi Pagoejoeban Pasoendan atau Paguyuban Pasundan yang kiprahnya sampai saat ini terasa terutama di bidang Pendidikan," ujar Asep Ridwan.
Menurutnya, lahirnya organisasi Etnis Sunda terbesar di Nusantara tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat Etnis Bugis dari Sulawesi Selatan.
"Organisasi tertua dan terbesar di Indonesia ini tidak lepas dari para pendirinya sepeti Dr. Djunjunan dan Daeng Kanjuruan Ardiwinata. Yang membuat tercengang, kenapa orang Sulawesi Selatan baik Suku Bugis dan Makasar ikut membidani lahirnya organisasi Etnis Sunda terbesar di Nusantara, ternyata Istri dari Daeng Kanjuruan Ardiwinata Asli Orang Sunda Pituin yang bergelar Ardiwinata berdarah Sumedang hingga darah Sunda ikut meresap pada dirinya," kata Asep Ridwan.
Asep Ridwan menilai, diberikannya Ikat Kepala Sunda merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi dari masyarakat Sunda khususnya yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
"Sewajarnya Pak Arsan Latif yang darah Bugis dan sebagai PJ Bupati di Kabupaten Bandung Barat diberikan Ikat Kepala Sunda karena melihat Jasa-jasa Nenek moyangnya yaitu Daeng Kanjuruan Ardiwinata," tuturnya.
Sementara, tokoh masyarakat adat Cireundeu menyampaikan jika pemberian ikat kepala Sunda memiliki nilai sakral yang sangat tinggi.
"Pemberian ikat Sunda yang dinamai "Ngawastu" merupakan Simbol Ikatan kita sama-sama satu ikatan dalam bingkai NKRI, acara Ngawastu ini yang mempunyai Nilai Sakral hingga dalam Prosesinya ada Ritual adat Ngawastu dengan melantunkan lagu RAJAH SILIWANGI dan Wangsit Siliwangi yang di Lantunkan oleh Ki Yadi, tokoh masyarakat adat Cireundeu," ujar Tri, tokoh masyarakat adat Cireundeu yang turut hadir memberikan ikat kepala Sunda kepada PJ Bupati Bandung Barat.
Hadir dalam acara tersebut, Pembina KKSS Letkol Andi Mustafa, KH.Zaenal Abidin, Dandim 0609 Cimahi Letkol Arm Boby.S.I.P. Kapolres Cimahi yang diwakili Kapolsek Padalarang dan Steve Ewon / Yanto Bin Surya Kepala Desa Kertawangi Tokoh Masyarakat juga Tokoh Muda Saudara Lili Supriatna.***
Tag: Steve Ewon Yanto Bin Surya pj bupati Bandung Barat KKSS Bandung Barat
Rekomendasi Artikel
Artikel Terpopuler