Jambore Forum Bank Sampah Jawa Barat Berikan Rekomendasi Solusi Persoalan Sampah

Oleh Unggung Rispurwo, 27/11/2023

Sejumlah Perwakilan Forum Bank sampah Jawa Barat bahas persoalan sampah di Jawa Barat

Bagikan:

173

BERITASAE.ID - CIKOLE. Forum Bank Sampah Jawa Barat menggelar Jambore Bank Sampah yang pertama pada Sabtu-Minggu 25-26 November 2023, di Pal 16 Studio Alam, Cikole Lembang.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 400 peserta mewakili 27 Kabupaten/kota di Jawa Barat, dihadiri pula oleh para stakeholder dari pemerintah provinsi maupun Kabupaten Bandung Barat, serta pencinta hewan liar da. Aktivis lingkungan Steve Ewon.

"Latar belakang Jambore ini adalah, kita para aktivis lingkungan bisa silaturahmi secara langsung tatap muka sehingga kita tau mana saja  para aktivis lingkungan yang ada di Jawa Barat. Kemudian dalam Jambore ini kita bisa menampung aspirasi para peserta untuk membuat usulan kepada pemerintah dari para peserta melalui FGD yang dilaksanakan." Kata Beny Rubini, Ketua Panitia Pelaksana Jambore Forum Bank Sampah Jawa Barat 2023.

Beny menambahkan, jika dalam Jambore ini pihaknya mendatangkan para narasumber, yang akan memberikan masukan-masukan dari berbagai aspek.

"Ya, dalam Jambore ini kami menghadirkan Narasumber seperti, Steve Ewon, aktivis lingkungan sekaligus Kepala Desa yang membahas bagaimana anggaran atau dana alokasi desa terkait penanganan sampah, kemudian Bursa Efek Indonesia dan pemerintah dari Dinas Lingkungan Kabupaten Bandung Barat dan Provinsi Jawa Barat," jelas Beny.

Disinggung tujuan dari kegiatan Jambore Forum Bank Sampah Jawa Barat tersebut, Beny menyampaikan bahwa forum ini akan menyampaikan usulan-usulan dari apa yang selama ini mereka kerjakan kepada pemerintah.

"Kita telah melakukan FGD (Forum Group Discustion) sedikitnya ada 10 tema yang kita bahas atau usulan yang akan kita tindak lanjuti kepada pemerintah, apa saja dan bagaimana peran serta dan fungsi dari Bank Sampah.

"Saat ini penanganan sampah masih hanya di hilir, harapannya pemerintah bisa memperhatikan atau memfasilitasi di tingkat hulu. Peran sertanya Bank Sampah yang ada di tiap daerah sebetulnya sudah membuat data sehingga bisa memberikan data yang lengkap untuk pemerintah dan telah ada datanya di Forum Bank Sampah Jawa Barat. Harapannya, melalui Jambore ini, kedepan bisa menjadi agenda tahunan sehingga persoalan sampah bisa segera ditangani dengan baik," imbuhnya.

Disinggung terkait dengan isu akan ditutupnya TPA Sarimukti. Beny menyampaikan jika persoalan tersebut sudah dan menjadi perhatian para peserta yang hadir.

"Intinya, aampah tidak boleh dibuang, artinya sampah harus bisa selesai di tingkat individu, rumah tangga atau desa. Pengelolaan sampah sudah ada solusinya di Forum Bank Sampah seperti penanganan sampah organik, recycle bahkan sampah residual dan nanti pihak BUMN akan kita undang, bagaimana sampah residual bisa menjadi manfaat dan menpung sampah residual bagi pihaknya (RDF), tinggal bagaimana pemerintah bisa menggeser atau memfasilitasi sampah di hulu," pungkasnya.

Sementara, Ketua Forum Bank Sampah Barat, Muhammad Satori menyampaikan, jika Bank Sampah saat ini umumnya mengelola sampah anorganik tetapi sudah mengelola yang organik.

"Bank Sampah memiliki peran dalam hal pengurangan timbunan sampah dan kami merupakan relawan yang tidak dibayar siapapun dan memiliki tugas mulia bagaimana upaya mengurangi persoalan lingkungan khususnya sampah," ujar Muhammad Satori saat dikonfirmasi, Sabtu 25 November 2023.

Disinggung terkait anggaran alokasi dana yang ada di pemerintahan desa Ia menambahkan, jika peran serta dan partisipasi pemerintah desa atau kelurahan harus bisa menjadi bagian dalam setiap rencana pembangunan.

"Kami sebagai relawan yang berasal dari masyarakat tentunya berharap agar peran serta pemerintahan desa atau kelurahan yang mewakili pemerintah di tingkat bawah harus bisa memfasilitasi khususnya terkait anggaran, baik untuk sarana prasarana pengelolaan sampah di tingkat masyarakat," katanya.

Senada dengan Muhammad Satori, aktivis lingkungan hidup sekaligus Kepala Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Steve Ewon menyampaikan jika persoalan sampah sudah saatnya ditangani di level rumah tangga.

"Apresiasi kepada Forum Bank Sampah Jawa Barat yang telah menggelar kegiatan silaturahmi seperti saat ini. Persoalan sampah adalah tanggung jawab individu. Sudah saatnya paradigma ini harus terus digaungkan di sosialisasikan kepada masyarakat. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, jadi dibutuhkan peran aktif pentahelix terutama masyarakat, swasta dan lembaga lainnya untuk bersama-sama melakukan langkah penanganan sampah di tingkat hulu atau individu," kata Steve Ewon.

Sebagai Kepala Desa yang memiliki latar belakang aktivis lingkungan, Ia telah membuat sejumlah program dan aksi nyata di wilayahnya bagaimana mengendalikan sampah yang dimulai di tingkat individu atau RT/RW.

"Program Kampung Kurang Sampah yang kami lakukan sejak 2020 merupakan salah satu aksi nyata kami mengendalikan sampah di tingkat Desa yang dilakukan masyarakat," imbuhnya.

Menurut Steve Ewon, persoalan lingkungan apalagi sampah sudah seharusnya pemerintah desa memberikan akses kepada masyarakat, apalagi status darurat sampah seperti hari ini.

"Sebetulnya bukan karena Kepala Desa yang peduli lingkungan saja untuk menangani persoalan sampah, saat darurat sampah hari ini, seharusnya setiap pemerintah desa atau kelurahan lebih memperhatikan upaya pengurangan atau pengelolaan sampah dilingkungannya dengan memberikan akses dan anggaran kepada masyarakat khususnya keberadaan Bank Sampah, tidak hanya sebatas memberikan SK saja," pungkasnya.***

Tag: Forum Bank Sampah Jawa Barat Jambore Bank Sampah Cikole Steve Ewon