Oleh Nida Oepi, 01/11/2023
BERITASAE.ID - Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi, dr. Budi Harapan Siregar mengatakan penggunaan bra kawat menyebabkan kanker payudara merupakan mitos karena belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikannya.
“Meski sudah beredar di masyarakat, anggapan ini hanyalah sebuah mitos. Penggunaan bra yang ketat mungkin bisa menimbulkan rasa nyeri jika terlalu sering dikenakan,” kata dr. Budi Harapan Siregar, Rabu (1/11/2023).
Ia mengatakan seluruh wanita memiliki risiko mengalami kanker payudara.
Oleh karena itu sangat penting bagi wanita untuk memahami yang menjadi faktor penyebab kanker payudara dan hal untuk mencegah diantaranya melakukan skrining payudara dengan SADARI atau dengan USG payudara secara berkala.
Kanker payudara hingga saat ini masih menjadi jenis kanker dengan tingkat kasus tertinggi di dunia . Kanker ini timbul di area payudara ketika sel-sel di payudara mengalami pertumbuhan secara abnormal dan bermutasi hingga membentuk sebuah gumpalan daging yang disebut tumor atau kanker.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat ada sekitar 2.3 juta orang terdiagnosis kanker payudara dan 685.000 kematian secara global per tahun 2020.
“Hal ini tentu membuat kanker payudara menjadi salah satu kanker yang paling mendapat sorotan di mata publik,” katanya.
Meski kesadaran akan kanker payudara sudah meningkat dibandingkan sebelumnya, ini juga telah membuat banyak mitos dan fakta yang beredar memberikan informasi-informasi mengenai kanker payudara.
Salah satu mitos yang beredar di masyarakat yaitu kanker payudara hanya terjadi pada perempuan, ujarnya.
“Nyatanya, kanker payudara juga bisa terjadi pada laki-laki meski risikonya jauh lebih kecil dibandingkan wanita,” kata dia
Ia menjelaskan kanker disebabkan karena adanya pengobatan dalam sel di tubuh dan menyebabkan sel tersebut tumbuh secara tidak normal. Sehingga kanker payudara terjadi karena pengobatan pada sel-sel yang ada di payudara.
Ada banyak faktor yang dipercaya dapat meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengidap kanker payudara diantaranya faktor genetik seperti memiliki ibu, nenek, atau keluarga dekat dengan riwayat kanker payudara.
Umur semakin tua seseorang maka semakin tinggi pula risiko mereka mengalami kanker payudara. Riwayat pengobatan tertentu seperti pengobatan radioterapi (radiasi) dan pengobatan terapi hormon.
Sistem reproduksi, wanita yang mengalami menstruasi lebih awal atau menopause lebih lama juga diketahui lebih berisiko mengalami kanker payudara. “Berat badan wanita yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara,” ujarnya.
Rekomendasi Artikel
Artikel Terpopuler