Oleh Unggung Rispurwo, 26/10/2023
BERITASAE.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) menggelar Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 12 Bidang Pariwisata sebagai bagian upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkompeten dan berkualitas.
Hal ini disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat membuka acara Konvensi Nasional Rancangan SKKNI 12 Bidang Pariwisata, di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Selasa (24/10/2023).
“Hari ini SKKNI 12 bidang pariwisata yang meliputi profesi di bawah industri pariwisata dan ekonomi kreatif, akan mendapatkan tambahan kompetensi. Permintaan untuk meningkatkan SDM kita ini sangat dibutuhkan untuk pariwisata yang berkualitas,” kata Menparekraf Sandiaga.
Pembahasan 12 bidang pariwisata digelar serentak di 12 tempat dengan masing-masing bidang yang dibahas, seperti bidang Pemandu Geo Wisata yang digelar di Novotel Mangga dua Jakarta Utara.
Konvensi yang dihadiri oleh lembaga kementerian, tim perumus, asosiasi, industri, akademisi dan Lembaga Sertifikasi (LSP) untuk melaksanakan tahapan Rancangan SKKNI bidang Pemandu Geo Wisata.
"Konvensi pada hari ini rancangannya sudah 95% hampir selesai hanya ada beberapa bagian yang harus disempurnakan. SKKNI yang dibuat awal 2018 dan diterbitkan 2019 dilaksanakan sehingga sudah 5 tahun perlu dikaji ulang, dan selama 3 bulan kita lakukan kaji ulang secara bersama sehingga hari ini rancangan SKKNI bidang Pemandu Geo Wisata sudah hampir selesai," ujar Heryadi Rahmat, Ketua tim perumus RSKKNI Bidang Pemandu Geo Wisata, Selasa 24 Oktober 2023.
Heryadi menyebutkan jika sebelumnya SKKNI hanya 9 unit kompetensi dan hanya 1 level saja dan tahun ini sudah ada 34 bidang kompetensi dengan 6 level sehingga bisa mengakomodir masyarakat yang akan menjadi pemandu dari level rendah, menengah hingga sampai level ahli.
"Ada 12 bidang pariwisata merupakan bagian upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkompeten dan berkualitas. Seperti yang disampaikan pak menteri pariwisata bahwa sejak awal diusulkan gropark Indonesia secara internasional, tahun ini bidang Pemandu Geo Wisata bisa diusulkan," imbuhnya.
Menurutnya, sekarang di Indonesia sudah memiliki 10 global gropark internasional dari UNESCO, sehingga dibutuhkan pemandu wisata gropark yang profesional.
Kombinasi pengelolaan Geopark harus berkesinambungan dengan Keragaman biodiversity dan keragaman budaya.
Hal terpenting adalah bagaimana hubungan ketiganya harus berkaitan dan tujuannya adalah untuk konservasi, edukasi dan kesejahteraan masyarakat.
"Ini sangat menjanjikan karena masih banyak pemandu wisata gropark yang belum memiliki sertifikasi, harapannya ini jika sudah disahkan baru bisa digunakan atau tahun depan baru bisa di implementasikan, agar bisa mengakomodir semua level dari calon pemandu Geo wisata yang ada di daerah-daerah," tukasnya.
Sementara, anggota tim perumus SKKNI bidang Pemandu Geo Wisata dari Elang Khatulistiwa Trisha Sastrodimedjo atau kerap disapa Abby mengapresiasi langkah kemenparekraf yang sudah memfasilitasi penyelesaian Rancangan SKKNI dengan total 34 bidang dalam jangka waktu yang sangat cepat.
"Apresiasi tentunya kepada kemenparekraf atas upaya peningkatan SDM kita ini sangat dibutuhkan untuk pariwisata yang berkualitas dan memiliki daya saing yang kuat," ungkap Abby saat diwawancarai di lokasi kegiatan.
Menurutnya, SKKNI adalah indikator untuk menentukan apakah seseorang dapat dikatakan kompeten atau tidak dalam bidang yang menjadi keahlian dan kemampuannya.
"SKKNI merupakan indikator capaian seorang pemandu wisata yang kompeten dan benar-benar mampu berlaku setiap warga negara Indonesia, khususnya bagi masyarakat sekitar destinasi wisata sebagai bentuk keadilan dan profesionalisme dimata internasional," tegas Abby.***
Tag: Elang Khatulistiwa Indonesia SKKNI Pemandu Geo Wisata Kemenparekraf geo wisata
Rekomendasi Artikel
Artikel Terpopuler