Akang Ewon Sampaikan Peran Sekretaris Desa Sebagai Kunci Keberhasilan Pembangunan Desa

Oleh Unggung Rispurwo, 17/11/2023

Kepala Desa Kertawangi, Akang Ewon saat menjadi pembicara kegiatan Studi Pembelajaran Transaksi Nontunai Pemerintahan Desa

Bagikan:

98

 BERITASAE.ID - CISARUA. Kepala Desa Kertawangi, Yanto Bin Surya atau sering disapa Akang Ewon berkesempatan kembali menjadi pembicara dalam acara Studi Pembelajaran Transaksi Nontunai Pemerintah Desa yang digelar di Gedung Serbaguna, Desa Kertawangi, Jumat 17 November 2023.

Akang Ewon menjabarkan bagaimana proses koordinasi dan kolaborasi pentahelix dihadapan para peserta yang terdiri dari para Sekretaris Desa dan Kepala Desa Se Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Sekretaris Desa merupakan kunci pembangunan Desa, mulai dari penyusunan RPJMdes rencana anggaran maupun pengelolaan keuangan, oleh karenanya para Sekdes memiliki peran penting bagaimana maju dan berkembangnya sebuah Desa," kata Akang Ewon saat memberi sambutan, Jumat 17 November 2023.

Pada kesempatan tersebut, Akang Ewon menjelaskan bagaimana program-program yang diusulkan bisa menjadi sebuah aksi nyata dengan merangkul Sekretaris Desa, BPD, Perangkat Desa bahkan masyarakat secara langsung.

Menurutnya Desa Kertawangi memiliki program unggulan bahkan menjadi juara diberbagai lomba yang diikuti baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun nasional seperti Kampung Kurang Sampah dan Desa Wisata Big Farmer.

"Latar belakang seorang Kepala Desa menjadi fashion atau model terhadap pola pembangunannya. Termasuk saya, sebagai seorang pencinta hewan liar, penghipnotis ular dan aktivis lingkungan hidup, tentu saja menjadi dasar dalam menjalankan program, termasuk Big Farmer, yaitu program Desa Wisata yang melibatkan banyak unsur didalamnya," ujar pengisi salah satu program di Televisi swasta tersebut.

Ia menyampaikan sepak terjangnya mengawali sebagai seorang Kepala Desa. Bagaimana merangkul perangkat Desa, meyakinkan program melalui identifikasi masalah yang terjadi di wilayahnya.

"Desa Kertawangi yang memiliki potensi alam yang cukup besar merupakan salah satu kawasan yang banyak dilirik para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan sepihak, sementara masyarakat hanya menjadi penonton saja bahkan cenderung masyarakat hanya menikmati sampah dari banyaknya pengunjung. Hal ini menjadi pemicu saya bagaimana sampah ini bisa dikelola mandiri oleh masyarakat sehingga kami menciptakan program Kampung Kurang Sampah," katanya.

Program Kampung Kurang Sampah

Persoalan sampah dari masyarakat itu sendiri juga aktivitas wisata menjadi pemicu terciptanya program Kampung Kurang Sampah. Meski awalnya dianggap sulit dan aneh, Ia bersama relawan Pemburu Sampah berhasil menggagas Program tersebut.

"Pertama saya mengajak salah satu RW untuk memberikan contoh kepada masyarakat melalui upaya bersih-bersih secara mandiri, kemudian tumbuh menjadi beberapa RW lalu terciptalah para Pemburu Sampah, mereka adalah relawan bukan petugas kebersihan, sehingga dari situlah bagaimana menciptakan kesadaran terhadap masyarakat dan Alhamdulillah bertahap para Pemburu Sampah sudah mencapai lebih dari 120 orang," jelasnya.

Big Farmer Etalase Desa Wisata Kertawangi

Setelah persoalan sampah bisa diatasi bahkan para Pemburu Sampah telah mampu bergerak ke desa-desa tetangga, Akang Ewon melanjutkan program pembangunannya melalui Big Farmer, yaitu konsep aktualisasi Desa Wisata yang melibatkan seluruh komponen masyarakat.

"Jadi, jika ada yang menanyakan apa Big Farmer, yaitu Desa Wisata Kertawangi, dimana lokasinya yaitu di seluruh wilayah administrasi Desa Kertawangi. Program ini menggandeng BUMDes dan Pokdarwis yang tentunya melibatkan para petani, peternak yang ada di Desa Kertawangi. Sebagai penunjang aktivitas wisata, masyarakat mampu berswadaya memperbaiki infrastruktur juga sarana penginapan atau homestay yaitu rumah-rumah tinggal masyarakat itu sendiri. Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik," kata Akang Ewon.

Akang Ewon menambahkan, Big Farmer merupakan konsep edukasi wisata berbasis pertanian, perkebunan dan peternakan. Keberadaan Big Farmer Desa Kertawangi ini menjadi rekomendasi bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bandung Barat khususnya, umumnya di Jawa Barat. 

"Big Farmer Desa Kertawangi ini sangat lengkap, fasilitas pendukung disini sudah kita siapkan dan terintegrasi artinya sarana dan prasarana wisata serta fasilitas pendukung pariwisatanya sudah kami persiapkan, bagi rombongan kita sudah siapkan rest area Pesona Burangrang tepat di seberang Curug Pelangi, tempat penginapan atau akomodasi berbasis masyarakat pun sudah kami siapkan dengan melibatkan masyarakat desa, cafe dan restoran dengan standard terbaik juga tersedia, jadi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Big Farmer Desa Kertawangi, kami jamin tidak akan cukup dua atau tiga hari untuk menjelajahi desa Wisata Kertawangi," tuturnya.

Disinggung bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, Akang Ewon berpesan, jadilah manfaat bagi sesama adalah tujuan utama menjadi seorang pemimpin. Melalui aksi nyatanya adalah buah pikir panjang yang akan diwariskannya kepada masyarakat.

"Tujuan utama seorang pemimpin sederhana saja, menjadi manfaat bagi orang lain atau masyarakat, tentu melalui proses yang panjang, mulai dari aksi nyata, juga memberikan contoh nyata. Harapannya pola pikir kita bisa menjadi manfaat nyata, membangun kesadaran masyarakat seiring target yang akan kita capai," pungkasnya.(Uwo)***

Tag: Aka g Ewon Big Farmer Desa Wisata kertawangi kampung kurang sampah