Kanda Kurniawan Sebut Elektabilitas Ngatiyana dan Dikdik Masih Diatas, Adhitia Jauh Tertinggal

Oleh Unggung Rispurwo, 21/07/2024

Pengamat Politik Kota Cimahi Kanda Kurniawan

Bagikan:

84

BERITASAE.ID - CIMAHI. Pilkada Kota Cimahi semakin memanas, sejumlah Bacalon Walikota Cimahi semakin gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Pengamat Politik Kota Cimahi, Kanda Kurniawan memprediksikan jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2024 akan diikuti tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.

Hal ini dikatakan Kanda Kurniawan pasca rencana mundurnya Sekda Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan dari ASN Kota Cimahi pada awal Agustus nanti.

"Saya menilai jika Pilkada Kota Cimahi 2024 ini akan diikuti tiga pasangan calon, apalagi setelah Sekda Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan sudah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai seorang ASN, saya rasa Dikdik serius dan sudah siap maju sebagai salah satu kontestan Bacalon Walikota Cimahi," kata Kanda Kurniawan saat diwawancara, Sabtu, 20 Juli 2024.

Kanda menerangkan jika kehadiran Dikdik sebagai salah satu Bacalon Walikota Cimahi  akan bersaing ketat dengan Bacalon Walikota lainnya yaitu Letkol Inf. (Pur) Ngatiyana dan Bagja Setiawan yang  digadang-gadang akan maju melalui PKS.

"Saat ini, masyarakat sedang menunggu siapa pasangan Ngatiyana, siapa yang bakal dipasangkan dengan Dikdik S Nugrahawan. Tentu saja tidak terlepas dari peran partai politik dan para calon melakukan komunikasi politik nya. Pandangan saya, prediksi tiga pasangan calon bisa saja akan terjadi, saat ini muncul nama-nama seperti mantan Walikota Cimahi Ngatiyana yang digadang-gadang bakal maju melalui Partai Golkar, Dikdik S. Nugrahawan yang diusung tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, Nasdem dan PPP sementara Bagja Setiawan dari PKS yang leluasa memasangkan calon wakil walikotanya," imbuh mantan anggota DPRD Kota Cimahi ini.

Meski demikian, lanjut Kanda Kurniawan, dari ketiga calon tersebut masih belum ada kepastian menjadi paket pasangan Calon Walikota Kota Cimahi bersama Wakil Walikotanya.

"Politik itu dinamis, banyak beredar isu di lapangan jika ketiga kandidat Bacalon Walikota Cimahi tersebut telah mempersiapkan dan memilih siapa saja Wakil Walikota nya nanti. Seperti Dikdik yang digadang-gadang akan menggandeng Bilal Insan Muhammad dari PDI Perjuangan, kemudian Bagja Setiawan akan memilih Boyke Lutfiana Syahrir yang merupakan kader Partai Nasdem. Sementara Ngatiyana masih belum terlihat akan merangkul siapa sebagai pasangan calon Wakil Walikotanya," imbuh Kanda Kurniawan.

Disinggung masih ada sejumlah nama yang beredar sebagai Bacalon Walikota Cimahi, seperti Adhitia Yudisthira yang sebelumnya sudah melakukan konsolidasi bersama partai Gerindra minggu lalu, Kanda menilai selain tiga nama tersebut, tingkat elektabilitas dan popularitas Adhitia masih jauh dibawah.

"Jadi selain ketiga kandidat Bacalon Walikota Cimahi seperti Ngatiyana, Dikdik dan Bagja Setiawan saya menilai masih jauh dibawah. Sesuai dengan fakta dilapangan atau saat mengunjungi masyarakat, mereka lebih mengenal nama Ngatiyana sebagai Walikota Cimahi dan Dikdik sebagai Sekda Kota Cimahi," tutur Kanda.

"Jika melihat track record dari kedua tokoh tersebut dalam memimpin Kota Cimahi, tentu kiprah incumbent Walikota, Ngatiyana mempunyai pengalaman memimpin lebih baik," jelasnya.

Selain itu, Ngatiyana, ujar Kanda, dipandang publik sebagai mantan kepala daerah yang sukses memutus mata rantai kasus korupsi yang kerap terjadi di lingkungan Pemkot Cimahi. 

Sebelum Ngatiyana memimpin, ada tiga wali kota yang terjerat korupsi, yakni Itoc Tochija dan Atty Suharti serta Ajay M Priatna. 

"Kita tentu masih ingat, walikota terdahulu selalu terkena kasus hukum. Pada situasi itu, Ngatiyana berhasil mengakhiri masa pemerintahannya dengan mulus menggantikan Ajay," tutur Kanda. 

Di sisi lain, nama Dikdik Suratno Nugrahawan yang kini menjabat sebagai Sekda Kota Cimahi dianggap punya citra yang kurang baik di masyarakat. Ini tak lepas dari pemberhentian Dikdik sebagai Pj. Wali Kota Cimahi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. 

"Terkait Pak Sekda, ada pengalaman yang membuat publik bertanya-tanya. Pertama saat menjadi Pj Walikota yang sangat singkat dan kemudian diganti karena isu inflasi, kemudian kesaksian kasus 23 ASN dalam kasus hukum Ajay," jelasnya. 

Kondisi itu, ujar Kanda, membuat Dikdik harus kerja ekstra untuk kembali meyakinkan masyarakat jika ingin maju di Pilwalkot Cimahi 2024. 

Hal senada pun harus dilakukan Ngatiyana saat memilih Calon Wakil Walikotanya nanti. 

"Tentu masyarakat berharap ada program yang nyata para kandidat yang maju pilkada, termasuk kualitas dan kapabilitas para calon Wakil Walikotanya. Karena pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cimahi ini harus  harmonis, harus sejalan menjalankan visi misinya, bukan sebatas tulisan semata, harus mampu dan saling mengisi kelemahan dan kekurangan masing-masing. Dan yang lebih utama adalah Komitmen menjaga integritas," tegas Kanda Kurniawan. 

( Oleh: Kanda Kurniawan - Pengamat Politik Kota Cimahi )

Tag: Kanda Kurniawan Ngatiyana Dikdik pilkada Kota Cimahi adhitia Yudisthira