Polisi Gerak Cepat Tangani Kasus Keracunan Minuman Fermentasi Di Bandung Barat

Oleh Unggung Rispurwo, 12/10/2023

Puluhan siswa di Kecamatan Padalarang keracunan minuman fermentasi (foto: IDN Times)

Bagikan:

104

BERITASAE.ID - PADALARANG. Sedikitnya 20 siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung Barat diduga mengalami keracunan yang berasal dari susu fermentasi yoghurt.

Para siswa yang mengkonsumsi susu fermentasi tersebut mengalami keluhan medis berupa mual-mual dan muntah, serta mengalami tanda-tanda dehidrasi.

Petugas medis telah memberi penanganan dengan cara memberi cairan infus serta obat-obatan. 

Saat ini 18 dari 20 siswa telah pulih  dan dua orang lainnya masih dirawat jalan karena menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Kasus keracunan minuman fermentasi tersebut kini ditangani pihak kepolisian.  

Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan akan memeriksa penjual jajanan yang diduga jadi penyebab keracunan.

Pada tahap awal, polisi akan meminta keterangan dari penjual produk susu fermentasi yogurt, lantaran minuman itu diduga jadi penyebab keracunan. Identitas pedagang minuman tersebut sudah dikantongi polisi.

"Kami sudah kantongi data penjual. Dalam waktu dekat yang bersangkutan kami panggil untuk diminta keterangan," kata Kapolsek Padalarang Kompol Darwan saat dihubungi, Kamis (12/10/2023).

Hasil penyelidikan awal, produk minuman susu fermentasi yogurt ini dijual oleh salah seorang warga dengan cara menitipkan di sebuah warung dekat sekolah. Namun saat disambangi pemilik produk yogurt ini tak berada di kediamannya.

Meski begitu polisi akan melakukan pencarian terhadap penjual serta mencari tahu dari mana produk tersebut didapat.

"Kami akan lacak keberadaan penjualannya. Setelah kejadian, mungkin karena ketakutan (penjual) langsung hilang. Tapi yang jelas data identitasnya sudah kami kantongi," ujar dia.

Darwan mengatakan selain meminta keterangan terhadap pedagang yogurt, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium sampel minuman di Labkesda Jabar.

Ke depannya, lanjut Dawan, aparat akan berkolaborasi dengan kecamatan, Dinas Kesehatan, serta stakeholder lainnya untuk mendata dan memberi pembinaan para pedagang makanan di sekolah.

"Kami bersepakat antara Disdik dan kecamatan juga Dinas Kesehatan, nanti akan ada pendataan dan penyuluhan pedagang. Agar kejadian seperti ini tidak terulang," ujar Darwan.

Sebelumnya sampel jajanan yang diduga menyebabkan puluhan siswa keracunan diperiksa di Labkesda Jabar.

Pemeriksaan sampel minuman itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal di sekolah.

"Ada dua sampel yang diambil. Sampel itu berupa produk minuman (yoghurt). Adapun untuk muntahan, pas kami datang sampelnya belum kami koleksi secara utuh," kata petugas Puskesmas Padalarang, dr Daniel.

Selanjutnya dua sampel minuman tersebut akan di periksa secara detail untuk mengetahui penyebab pasti anak-anak di dua sekolah itu mengalami keracunan. Hasilnya diperkirakan akan keluar besok.

"Hasil dari sampel yang diperiksa biasanya akan keluar antara satu sampai dua hari ke depan. Lebih lanjutnya nanti dari Dinas Kesehatan mengenai hasil labkesnya," ujar Daniel, kemarin.***

Tag: Keracunan minuman fermentasi kecamatan padalarang bandung barat