Tekan Angka Stunting, Akang Ewon Hadiri Cooking Fun bersama Mahasiswa UPI Bandung

Oleh Unggung Rispurwo, 04/11/2023

Akang Ewon bersama TP PKK Desa Kertawangi, Pokdarwis dan Mahasiwa UPI Bandung gelar Cooking Fun

Bagikan:

148

BERITASAE.ID - CISARUA. Pemerintah terus berupaya menekan angka balita stunting. Isu kekurangan gizi menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat masih tingginya angka stunting di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung Barat.

Berbagai upaya terus dilakukan terutama dalam rangka menekan angka penderita stunting melalui berbagai bentuk sosialisasi.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Kertawangi Yanto Bin Surya atau sering disapa Akang Ewon, saat mengikuti program cooking fun yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, di Kampung Karuhun, Situ Reret, Desa Kertawangi, Sabtu 4 November 2023.

"Hari ini bersama mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang bekerjasama dengan PKK, Pokdarwis Desa Kertawangi menggelar sosialisasi melalui program cooking fun dalam rangka meningkatkan pangan lokal menjadi daya tarik wisata dan mendukung ketahanan pangan terhadap pelayanan para penderita stunting khususnya," ujar Akang Ewon saat dikonfirmasi, Sabtu 4 November 2023.

Menurut Akang Ewon program cooking fun merupakan bentuk inovasi yang terus dilakukan agar masyarakat bisa mengadopsi.

"Banyak cara dan inovasi untuk mengajak masyarakat lebih menyukai program melalui cooking fun seperti yang dilakukan para mahasiswa, tim penggerak PKK juga para pemuda yang tergabung dalam Pokdarwis agar bisa diimplementasikan kepada masyarakat secara lebih luas," imbuh Akang Ewon.

Akang Ewon menyebutkan, selain menjadi produk inovasi dan kreasi baru bagi para penggerak wisata, program cooking fun ini diharapkan mampu menjadi salah satu literasi kepada masyarakat agar generasi bangsa lebih maju.

"Seperti diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak. Penderita gangguan ini memiliki tinggi badan yang lebih pendek atau kerdil berdasarkan standar usianya. Kondisi serius ini terjadi, karena anak tidak mendapatkan asupan bergizi dalam jumlah yang tepat, dalam waktu yang lama atau kronik. Tentu melalui kegiatan seperti ini diharapkan menjadi literasi baru bagi masyarakat untuk lebih maju dan prevalensi balita stunting di Jawa Barat akan   berkurang," pungkasnya.***

Tag: Stunting Akang Ewon UPI Bandung TP PKK Pokdarwis Desa Kertawangi